Event Report : Konferensi Ayah Bunda Platinum "Siapkan Kecerdasan Multitalenta si Kecil Sejak Dini"

Hi… Hi…


Beberapa hari lalu tepatnya tgl 12  Agustus 2017, aq menghadiri acara “Konferensi Ayah Bunda Platinum” yang diselenggarakanoleh MORINAGA. Acara ini diadakan di Ballroom Novotel Hotel Tangerang yang dihadiri kuranglebih 750an orang. Ternyata acara ini baru pertama kali diadakan di Tangerang, sedangkan di kota-kota besar lainnya sudah sering diadakan event ini. Pertama aq masuk ke ballroom Novotel sudah banyak sekali yang dating dan memakai dress code merah. Sebelum masuk menuju ruang acara kita registrasi ulang dulu di meja registrasi.



Menuju Meja Registrasi Bareng Blogger lainnya
Sambil menunggu acara dimulai, kita bias mampir di booth-booth yang ada di situ. Banyak sekali booth-boothnya. Ada booth untuk foto, ada lagi booth untuk pembelian susu Morinaga yang dengan penawaran menarik (banyak hadiahnya loh), ada booth bermain bongkar pasang dan perosotan, ada booth untuk minum susu dari morinaga dan prenagen, trus juga ada booth untuk konsultasi soal alergi anak. Banyak banget anak-anak yang foto bareng bareng Cilo (Boneka dari Morinaga). Susu Morinaga ini merupakan susu untuk Generasi Platinum karena mengang nutrisi tepat Moricare+ Prodiges untuk Generasi Platinum Multitalenta.

Dalam “Konferensi Ayah Bunda Platinum” di isi oleh pembicara-pembiara yang kompeten dibidangnya ya itu sesi ke-1 dibawakan oleh Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divis iTumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya yang akan membawakan Edukasi mengenai Nutrisi dengan tema, mengungkap 4 faktor pembentuk anak generasi multitalenta. Dansesi ke-2 dibawakan oleh Dr. Rose Mini A. Prianto, M. Psi selaku Ketua Program Study Psikologi Terapan,   Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting yang akan membawakan Edukasi mengenai stimulasi dengan tema kekuatan bermain untuk membentuk kecerdasan multitalenta di era milenial. Dan juga selama acara dipanduo leh presenter kenamaan Indonesia yaitu Irfan Hakim.

Irfan Hakim

Ibu Dewi Angraeni (Senior Brand Manager Kalbe Nutrionals)
Pembukaan acara dibawakan oleh Ibu Dewi Angraeni (Senior Brand Manager Kalbe Nutrionals). Ibu Dewi Angraeni menjelaskan konferensi ini dibuat karena MORINAGA memahami pentingnya dukungan stimulasi dan peran orang tua dalam mengasah kecerdasan majemuk anak sejak dini. Dan Konferesi Ayah Bunda Platinum merupakan fasilitas berupa seminar mengenai konsep dan penerapan aktifitas stimulasi agar anak tumbuh menjadi Generasi Platinum yang multitalenta. Konsep kecerdasan majemuk telah memperkenalkan bahwa kecerdasan manusia, tidak hanya bisa diukur lewat IQ karena menurut Howard Gardner yang memperkenalkan teori koqnitif Multiple Intelligence, definisi cerdas adalah kemampuan dalam memecahkan masalah serta kemampuan berkarya da nmenghasilkan sesuatu yang berharga.

Sesi ke-1 olehDr. Ahmad Suryawan, SpA(K) :

Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K)
“Perisai Pelindung untuk Membentuk si Kecil menjadi Generasi Multitalenta”

Perisai pelindung

Perisai pelindung tumbuh kembang sikecil dapat diibaratkan sebuah bentuk tameng dengan tiga sisi saling terkait, yang berdri kokoh diatas sebuah pondasi. Sisi pertama adalah perkembangan otak, dan sisi kedua merupakan   system pertahanan tubuh atau imunitas. Sedangkan sisi ketiga adalah pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi kemampuan si  kecil. Ketiga sisi dari perisait ersebut berdiri diatas pondasi berupa saluran cerna.

Proses pembentukan perisai pelindung harus dimulai sejak awal di dalamm kandungan dan diharapkan telah terbentuk dengan kokoh sebekum sikecil mulai mencapai usia dua tahun. Bila terjadi berbagai gangguan atau keterlambatan dalam pembentukannya, maka sikecil beresiko tinggi mengalami berbagai gangguan tumbuh kembang di masa depan, yang tentunya tidak mudah mengatasinya. Sehingga penting untuk membentukperisa ipelindung di usia dini.

1.       Perkembangan Otak
Nutrisi membentuk sel-sel otak anakcerdas. Bahan utama pembentukan otak pada usia dini adalah nutrisi dini (ASI dari lahirsampai 2 thn dan MP-ASI setelah bayii 6 bulan) dan stimulasi dini. Simulasi memperkaya koneksi sel-sel otak anak cerdas, seperti kiegiatan interaktif antara orang tua atau pengasuh dengan anak dan merangsang anak untuk belajar melakukan berbagai kemampuan. Dua tahun pertama atau 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis karena itu merupakan 80% perkembangan otak. Jadi jangan sepelakan nutrisi dini dan simulasi dini di dua tahun pertama anak.

Jaringan Sel Otak
2.       Sistem Ketahanan Tubuh
Pembentukan system ketahanan tubuh pada anak usia dini :
·    Dalam kandungan, mendapat suplai sel-sel kekebalan (antibody) dari ibu yang ditranfer melalui plasenta.
·     Masa bayi, sumber nutrisi terbaik adalah ASI yang sesuai dengan kondisi saluran cerna bayi yang masih dalam tahap belajar mencerna. Anak-anak peminum ASI mempunyai daya tahan tubuh terbaik sehingga anak terlindungi dari resiko mengalami berbagai penyakit infeksi, alergi dan bahkan penyakit kanker.
·        Masa usia anak, makanan pendamping ASI (MP-ASI) diperlukan untuk meningkatkan kematangan dan kedewasaan dalam ketahanan tubuh anak yang semakin membutuhkan kalori dan energy yang lebih besar.

3.       Tumbuh Kembang Optimal
Pengertian tumbuh kembang :
Tumbuh, Struktur dan ukuranfisik seperti berat, tinggi badan, lingkar kepala dan ukuran lain-lainnya. Sedangkan kembang, fungsi dan kemampuan seperti penglihatan, pendengaran, motoric kasar dan halus, bicara bahasa, person social, kecerdasan, perilaku dan lain-lain. Pertumbuhan paling pesat terjadi di otak pada bayi baru lahir hingga umur dua tahun. Karena itu kita harus memberikan stimulasi optimal pada si kecil. Contohnya walaupun si keci l masih berusia 2 bulankita tetep ajak ngobrol, walaupun belum terlihat respon dari si kecil.

4.       Kesehatan Saluran Cerna
Komposisi dan fungsi microbiota salurancerna anak  ditentukan sejak bayi baru lahir. Komposisi microbiota terbaik didapatkan pada anak yang menyusui ASI dini sejak lahir. Setelah melewati usia dua tahun, komposisi microbiota saluran cerna relative stabil hingga dewasa. Jika saluran cerna tidak sehat makaakan diitandai seringnya anak mengalami ganguan kesehatan seperti diare atau kontipasi. Pertumbuhan microbiota salurancerna paling pesat pada kurun waktu dua tahun pertama, karena itu menjaga kesehatan saluran cerna si kecil sejak masih usia dini berdampak jangka panjang terhadap kualitas tumbuh kembangnya.

Setelah Dr. Wawan selesai menjelaskan materi, para peserta boleh bertanya. Nah pertanyaan nya harus berbeda2 sesuai dengan empat perisai pelindung. Setelah sesi ke-1 selesai, peserta konfererensi break sejenak untuk makan siang sebelum dilanjutkan lagi ke sesi ke-2

Sesi ke-2 oleh Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi :

Dr. Rose Mini A. Prianto, M. Psi

“Kekuatan Bermain Untuk Menstimulasi Kecerdasan Anak”  
      
Sesi ke-2 dimulai diawali dengan diadakannya games oleh Dr. Rose Mini atau biasa disebut Bunda Romi. Peserta konferensi sangat antusias mengikuti games tersebut.  Dari sekian banyak peserta yang ikut games, dipilih 10 orang lalu diajak kepanggung dan di beri games lagi hingga mendapat 1 pemenang.

Games

Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas, tapi untuk mengembangkan potensi anak diberbagai bidang itu ga mudah dilakukan. Pemberian nutrisi, bentuk pola pengasuhan anak yang diterapkan orang tua, serta stimulasi yang diberikan mempunyai dampak yang besar terhadap pembentukan kecerdasan seseorang di masa dewasa.

Kebanyakan orang tua masih mengutamakan kemampuan akademik sebagai dasar pengembangan kecerdasan anak, padahal kecerdasan tidak hanya tergantung pada tingginya nilai akademik di sekolah. Kita bisa mengasah kemampuan lain anak selain dibidang akademik. Seperti bernyanyi, menggambar, dll.

Arti kecerdasan itu sendiri adalah keseluruhan kapasitas atau kemampuan untuk belajar, memahami lingkungan dan memecahkan masalah. Kecerdasan yang mencakup berbagai bidang dalam kehidupan kita sehari-hari, sering diistilahkan sebagai kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligence. Istilah kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan oleh DR. Howard Garden. Beliau mengatakan bahwa kecerdasan seseorang itu terdiri dari berbagai bentuk yang meliputi :

·         Musical intelligence (Kecerdasan dalam music)
·         Bodily kinaesthetic intelligence (kecerdasan gerak tubuh)
·         Logical mathematical intelligence (kecerdasan logika dan angka)
·         Visual spatial intelligence (kecerdasan gambar dan ruang)
·         Linguistik intelligence (kecerdasan bahasa)
·         Interpersonal intelligence (kecerdasan antar pribadi)
·         Natural intelligence (Kecerdasan memahami alam)

Kita sebagai orang tua harus memperhatikan anak menonjol dimana, nah itu yang kita kembangkan. Seperti anakku dia sangat menonjol di musical intelligence, aq ga memaksakan anakku harus pintar pelajaran sekolahnya, tapi aq kembangin anakku di music.

Bermain adalah salah satu kegiatan yang disenangi anak tanpa didasari keterpaksaan dan merupakan cara belajar yang paling alami untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak (Papalia, Olds & Fieldman, 2001).  Suatu kegiatan bermain harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

·         Motivasi dari dalam diri (Intrinsik)
·         Diwarnai emosi yang positif
·         Fleksibel, mudah beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain
·         Menekankan proses daripada hasil
·         Anak bebas memilih
·         Memiliki kualitas pura-pura

Dalam proses stimulasi harus memperhatikan karakteristik tahap perkembangan anak yaitu :
·     Usia bayi (Dibawah 1 tahun) : didominasi oleh motorik yang bersifat refleks dan protektif. Kemampuan perceptual dan koqnitif masih sangat sederhana.
·       Usia Batita (1-3 tahun) : kemampuan motorik, social, bahasa dan koqnitif berkembang optimal di akhir masa ini.
·       Masa kanak-kanak awal (4-6 tahun) : Kreatifitas dan imajinasinya muncul, kosa kata nya, kemampuan intelektualnya berkembang dan kemampuan motoriknya makin sempurma.

Berdasarkan tahapan dan perkembangan dan kematanagn koqnitif anak, jenis permainan dapat dibedakan menjadi :

1.       Bermain Fungsional.
Dimainkan dari bayi hingga usia 2 tahun. Permainan ini ditandai dengan adanya gerakan pengulangan, manipulasi atau gerakan meniru.
2.       Bermain Konstruktif
Dimainkan anak usia 2-3 tahun. Permainan ini ditandai dengan aktifitas anak membuat sesuatu menggunakan material yang ada disekelilingnya.
3.       Bermain Peran
Dimainkan anak usia 3-7 tahun. Permainan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk menjalani peran tertentu. Contohnya seperti bermain dokter-dokteran.
4.       Bermain dengan Peraturan
Dimainkan sejak anak usia 7 tahun. Permainan ini ditandai dengan adamya aturan main yang harus dipatuhi. Contohnya bermain ular tangga.

Dalam menstimulasi anak untuk bermain, kita ga perlu pakai bahan-bahan yang mahal. Kita bias pakai barang yang ada disekeliling kita. Contohnya sendok makan bayi, bayi bisa bermain dengan sendok untuk bias makan senditi. Atau juga panci dapur bisa dijadikan drum-drum an untuk bermain anak.

Selesai Bunda Romi memberikan materi para peserta konferensi juga bias mengajukan pertanyaan seputar materi. Banyak peserta yang antusias untuk bertanya, tapi peserta yang bisa bertanya dibatasi. Klo ga bias-bisa sampe malam baru selesai acara hehehehe.

Setelah sesi ke-2 selesai ditutup oleh Helly Oktaviana, Business Unit Head Nutrition for Kids, Kalbe Nutritional “Harapnnya, seminar edukasi ini bias memberikan manfaat baik kepada orang tua mengenai pentingnya sinergi antara nutrisi, simulasi serta peran serta orang tua dalam menggembangkan Generasi Platinum yang Multitalenta. Hal ini sejalan dengan tanggung jawab social Kalbe Nutritional, untuk mewujudkan Indonesia sehat menuju kehidupan yang lebih baik.

Susu Morinaga


Goodie Bag

Yang terakhir adalah pembagian doorprize, ini ditunggu-tunggu para peserta. Nah gimana acaranya seru kan? Tunggu event Konferensi ayah bulan selanjutnya ya. Cek aja di media social nya Morinaga Platinum

Twitter : @MorinagaID

Thanks ya buat yang udah mampir…
See u next post









Tidak ada komentar

Posting Komentar