OYPMK Berdaya yang setara di Masyarakat

Kemaren  tgl 27 Juli 2022, aku mengikuti talkshow Ruang Publik KBR dengan tema "Peran Pemerintah Dalam Upaya Peningkatan Taraf Hidup OYPMK". Talkshow diadakan melalui live youtube Berita KBR yang dibawakan oleh penyiar Rizal Wijaya, dengan narasumber Agus Suprapto, DRG,. M.Kes (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK RI) dan Mahdis Mustafa (OYPMK Berdaya / SPV Cleaning Service, PT Azaretha Hana Megatrading).


ruang-publik-kbr
Live Youtube Ruang Publik

Ada yang tau apa itu OYPMK? OYPMK adalah Orang Yang Pernah Mengalami Kusta. Di deket rumah ku dulu ada rumah sakit khusus kusta nama RS nya RSK Sitanala, tapi karena penderita kusta semakin berkurang  maka RSK Sitanala diubah menjadi RSUP Sitanala. Walaupun sudah menurun, tapi masih ada OYPMK dan saat biasanya penderita OYPMK sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Penyebab OYPMK sulkit mendapatkan pekerjaan salah satunya adalah stigma masyarakat.

Pada tahun 2019 tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) disabilitas sebesar 45,9%, berarti dari 10 orang penyandang disabilitas, hanya 5 orang saja yang masuk dalam angkatan kerja. Dari nilai ini menandakan bahwa ada kesulitan yang dialami penyandang disabilitas dan OYPMK di pasar tenaga kerja. Yang menyebabkan sulit nya OYPMK dalam melamar pekerjaan, karena masih ada nya stigma penyedia kerja yang menganggap bahwa penyandang disabilitas dan OYPMK kelompok yang tidak produktif, tidak memiliki kemampuan yang layak, dan khawatir akan kerugian materil perusahaan dalam menyediakan aksesibilitas di tempat kerja.


ruang-publik-kbr
Bp. Mahdis sebelah kanan (Baju Merah)

Sekarang ini aku akan bahas saat talkshow dengan Bp. Mahdis. Bp. Mahdis adalah penyandang OYPMK. Beliau didiagnosa kusta sekitar tahun 2010 lalu berobat ke puskesmas dan minum obat selama 9 bulan. Awal terkena kusta beliau tidak tau karena orang tua nya hanya memberi tahu kalau Bp. Mahdis hanya terkena alergi. Orang tua Bp. Mahdis takut kalau Bp. Mahdis akan malu dikarenakan stigma masyarakat. Tapi lama kelamaan Bp, Mahdis tau kalau terkena kusta karena beliau mengecek obat nya. Saat Bp. Mahdis sedang dirawar di RS, beliau bertemu dengan kader organisasi dan mengajak beliau untuk terjun ke dunia organisasi, tapi beliau menolak ajakan  tersebut. Tapi karena keterbatasan biaya dan tidak mau membebani orang tua, akhirnya beliau berani untuk melamar pekerjaan di RS untuk membantu membersihkan ruangan di area perawatan kusta. 

Sekarang ini Bp. Mahdis bekerja di sebuah perusahaan menjadi SPV Cleaning Service sejak awal Januari 2022. Sebelum bekerja menjadi SPV, beliau sudah bekerja di 4 perusahaan. Di perusahaan tempat Bp. Madhis bekerja sekarang ada 19 orang OYPMK dan sekitar 60% adalah laki-laki. Awal bekerja, ada beberapa divisi yang menolak kehadiran OYPMK. Tapi seiringnya waktu dan diberikan nya sosialisasi kalau OYPMK sudah sembuh mereka mulai mau menerima OYPMK. Pesan dari Bp. Madhis sebagai OYPMK:

  • Tetap jaga kesehatan
  • OYPMK tetap belajar, mencari ilmu dan percaya akan kemampuan yang dimiliki dan tetap berusaha.

ruang-publik-kbr
Kiri Penyiar Rizal, Atas Bp. Mahdis, Bawah Bp. Agus


Menurut Bp. Agus Suprapto, kunci utama dari kusta adalah kebersihan. Proses penyembuhan kusta cukup lama yaitu untuk PB 6 bulan dan MB 1 tahun yang menyebabkan orang-orang disekitar terganggu. Yang penting harus rajin minum obatnya, Karena obat sudah ada tinggal kemauan dari penderita kusta. Sekarang ini yang sudah sembuh yang harus ditanggani untuk menjalani kehidupan sebagai OYPMK. Karena PR dari OYPMK ini adalah banyak yang belum diterima oleh keluarganya. Dan sekarang sedang disosialisasikan bahwa OYPMK punya hak yang sama dengan yang lain, dan setara di masyarakat. Karena OYPMK sudah sembuh dan setara dengan orang normal. 

Setelah 1 jam mendengarkan live talkshow, banyak hal-hal baru yang kudapat tentang OYPMK. Yuk nonton siaran ulang nya di Ruang Publik KBR.









Tidak ada komentar

Posting Komentar